Doa Pagi, 1 April 2012

Ya Allah,… Ya Aziz, Ya Jabbar, Ya Mutakkabir…… Ya Ghafur, Ya Syakur
Ya Rahman , Ya Rahim…. Ya Malikul Mulki, Ya Allah, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan kepada-Mu kami percaya sepenuh hati, dan hanya kepada Engkau-lah kami kembali dan untuk-Mulah kami berjuang. Ya Allah, kami berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau dan kami mohon agar Engkau tidak menyesatkan diri kami….. Engkau adalah Zat Yang Hidup yang tidak akan pernah mati, sedangkan jin dan manusia semuanya akan mati… Segala penghormatan, keberkahan, keselamatan, dan segala kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan tercurahkan padamu Wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurahkan pada kami dan pada hamba-hamba Allah yang sholih, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah…. Ya Allah…. Kau yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kami…. Kau juga yang Maha Mengampuni segala kehilafan dan ketelanjuran kami…. Sekiranya aku hilaf dan alpa dalam berbuat….. Bimbinglah kami ke jalan yang Engkau ridhoi Ya Allah… Amin YRA….
— bersama Arie Setiawanti dan 38 lainnya.

Suka · · Bagikan · 19 jam yang lalu·

About Bunda Lia

Tidak ada hal yang mustahil apapun dapat terjadi karena manusia memiliki kemampuan yang luar biasa. Untuk menjelmakan suatu keinginan menjadi kenyataan. Hidup damai dan rukun sesama masyarakat. Birunya harapan msh menjadi teka teki, bagai musafir disahara berhrp mendptkan air, saat kemarau mengiringi perja lanannya, smua kering, sepi, bisu hny semilir angin panas ikut menyertai.Kau menyambangiku ketika seluruh pintu telah kukunci. Kita bertukar kata di balik tembok tinggi. Tak ada lagi cekrama canda dan cinta bagi bilik hatiku. Tinggal dinding pemahaman yang lebih agung dari rasa. Kita bukan lagi sepasang jiwa yang mendaki didalam dinding bilik hatiku atau putaran takdir. Kau dan aku menjadi kumpulan keterbatasan yang luruh pada ketentuan Maha Cinta. Tak ada lagi sekeping harap yang kita titipkan pada puing senyap. Sebab asa telah membumbung pada manzila yang lebih tinggi dari arasy. Hati tak lagi mengeja bagai tulisan sang pujangga… kemungkinan beriringan mamasuki dinding tembok yang kokoh. Telah kubangun bilik jiwa yang melampaui wingitnya puri pemujaan. Kutisik waktu dengan benang pengharapan yang lebih detail dari semua keinginan….

Posted on April 1, 2012, in Kumpulan Doa Bunda Lia. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar